Logo
images

Drs. Ali Baham Temongmere, M.TP Sekda Papua Barat saat menjawab pertanyaan awak media di acara bedah buku (27/3)2025).

Ali Baham Temongmere: Inspirasi dari Balik Gunung Mbaham

PELANGIINDONESIA.ID, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Papua Barat telah resmi meluncurkan buku biografi berjudul Napak Tilas Ali Baham Temongmere: Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham. Buku ini mengisahkan perjalanan hidup dan kepemimpinan Ali Baham Temongmere (ABT), mantan Penjabat Gubernur Papua Barat, yang mengabdi selama hampir dua tahun, dari 1 November 2023 hingga 20 Februari 2025.  

Bedah Buku, NapaknTilas Ali Baham Temongmere: Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham (27/3/2025).

Peluncuran buku ini berlangsung pada Senin, 10 Maret 2025, di Kantor Gubernur Papua Barat dalam apel pagi yang dihadiri oleh jajaran ASN. Turut hadir Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Wakil Gubernur Muhamad Lakotani, Sekretaris Daerah Ali Baham Temongmere, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Helen Frinda Dewi.  

Buku ini mengangkat perjalanan inspiratif ABT yang berasal dari Kampung Kotam, Kabupaten Fakfak, sebuah daerah kecil yang menjadi saksi perjuangannya hingga menjadi birokrat terkemuka di Papua Barat. Lebih dari sekadar biografi, buku ini juga memuat sejarah, tradisi budaya, potensi ekonomi, dan kehidupan sosial masyarakat Papua Barat. Kehadiran buku ini diharapkan menjadi motivasi bagi generasi muda Papua untuk terus bermimpi dan bekerja keras dalam membangun masa depan yang cerah.  

Penulisan buku ini diprakarsai oleh Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Papua Barat dengan tim penulis yang terdiri dari akademisi dan jurnalis senior, yaitu Dwi Urip Premono, Wolas Krenak, dan Yusuf Mujiono. Ketua Tim Penulis, Dwi Urip Premono, menjelaskan bahwa buku ini mengupas nilai-nilai kepemimpinan ABT yang berakar pada budaya lokal dan relevan dengan tantangan modern.  

Bedah buku kemudian dilaksanakan pada Kamis, 27 Maret 2025, di Hotel Redtop, Jakarta, dengan menghadirkan tokoh-tokoh penting. Salah satu narasumber, Dr. Marlina Flassy, Dekan Fakultas ISIP Universitas Cenderawasih, menekankan bahwa kepemimpinan ABT adalah hasil kerja keras, disiplin, dan kecintaan terhadap budaya Papua. Kepala Badan Pengkajian Strategis Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, memberikan apresiasi tinggi atas buku ini, menyebutnya sebagai referensi penting bagi para pemimpin masa depan.  

Buku Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham diharapkan dapat memperkuat budaya literasi di Papua Barat, sekaligus menjadi inspirasi bagi siapa pun yang ingin memahami konsep kepemimpinan yang berpijak pada nilai-nilai budaya lokal. Melalui buku ini, semangat Ali Baham Temongmere dalam membangun Papua tetap hidup dan menjadi teladan bagi generasi mendatang. (RSO)



Tinggalkan Komentar