Logo
images

Badan Restorasi Gambut dan Mangrove BRGM bekerja sama dengan Interfaith Rainforest Initiative IRI Indonesia gelar lokakarya jurnalisme lingkungan hidup

PELANGIINDONESIA.ID, JAKARTA - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bekerja sama dengan Interfaith Rainforest Initiative (IRI) Indonesia gelar lokakarya jurnalisme lingkungan hidup bertajuk, “Menulis untuk Alam, Menyuarakan Lingkungan Hidup”, di Hotel Mercure, Pantai Indah Kapuk, Kamal Muara Penjaringan, Jakarta Utara, hari ini, Selasa (26/9/2023).

Dr. Ir. Suwignya Utama, MBA (Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi BRGM) sebagai pemateri pertama tentang “Kontribusi Ekosistem Gambut dan Mangrove bagi Pengendalian Perubahan Iklim” 

Kegiatan yang berlangsung  dua hari (26-27/9/2023) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran internal organisasi keagamaan khususnya dan Masyarakat luas umumnya akan pentingnya peduli terhadap bumi, terhadap Masyarakat, dan generasi mendatang melalui pemahaman dan penciptaan perpaduan yang harmonis antara manusia dan alam.

Selain itu, dengan adanya lokakarya ini peserta akan memahami pentingnya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan. Informasi yang akurat dan lengkap dari lapangan dapat membantu para peserta menyadari bagaimana pentingnya menjaga hutan.

Disebutkan juga terkait penyebaran informasi akurat, lokakarya ini dapat meningkatkan partisipasi jurnalis lingkungan, dimana diharapkan informasi yang berkaitan dengan pemanfaatan sumberdaya alam (khususnya gambut dan mangrove) akan tersebar dengan lebih akurat dan berimbang sehingga membantu mencegah penyebaran informasi yang salah atau tendensius mengenai isu lingkungan.

Lebih lanjut, disebutkan kegiatan lokakarya jurnalisme lingkungan ini dapat membantu organisasi keagamaan dan jurnalis lingkungan memahami tanggung jawab mereka dalam melaporkan isu-isu lingkungan dan pelestarian alam. Dengan demikian, mereka dapat berperan sebagai agen perubahan yang bertanggung jawab dan berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Dan secara keseluruhan, praktik lapangan lokakarya diharapkan dapat memberikan manfaat dalam hal pendidikan, kesadaran, pemberdayaan, dan komunikasi untuk mendukung pelestarian sumber daya alam. dan peran jurnalis akan tanggungjawabnya dalam melaporkan isu-isu lingkungan hidup dan pelestarian alam.

“Wartawan lingkungan dapat berperan sebagai agen perubahan yang bertanggungjawab dan berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan Masyarakat. Lokakarya ini diharapkan membantu mencegah penyebaran informasi yang salah atau tendensius mengenai isu lingkungan,” ujar Dr. Hayu Prabowo Fasilitator IRI Indonesia yang juga Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia (LPLH SDA MUI) dalam sambutannya.

Talkshow dengan tema, “Peran dan Kontribusi Tokoh Agama dalam perlindungan Lingkungan Hidup,” mengawali kegiatan Lokakarya. Dipandu Ahmad Mony, S.Pi, M.Si (BRGM), Talkshow ini menghadirkan  narasumber tokoh lintas agama, selain Hayu Prabowo, diantaranya; Ali Yusuf dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama), Pdt. Ronald Tapilatu dari Kepala Biro Papua PGI, Gatot Supangkat dari Majelis Lingkungan Muhammadiyah, Romo. Agustinus Heri Wibowo dari KWI, KRHT Astono Chandra Dana daribPHDI, Philip K. Widjaja dari Permabudhi dan Peter Lesmana dari Matakin.

Aksi nyata peserta untuk menanam Mangrove bersama di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara

Sementara itu, materi pertama bertema “Kontribusi Ekosistem Gambut dan Mangrove bagi Pengendalian Perubahan Iklim” disampaikan Dr. Ir. Suwignya Utama, MBA; materi kedua bertema “Jurnalisme Lingkungan,” disampaikan Joni Aswira Putra (Ketua The Society of Indonesian Environment Journalists/SIEJ); materi ketiga bertema “Kampanye Digital Melalui Sosial Media” disampaikan Yuyus Afrianto, S.Hut, M.Sc (Kasubpokja Pengelolaan Pengetahuan dan Dukungan Masyarakat BRGM); dan materi keempat bertema “Reportase Berbasis Moral Lingkungan” disampaikan Dr. Suhardin, M.Pd (Sekretaris LPLH-SDA MUI).

Lokakarya ini ditutup dengan kegiatan aksi nyata peserta untuk menanam Mangrove bersama di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara, Rabu (26/9/2023).



Tinggalkan Komentar