PELANGIINDONESIA.ID, BANDUNG - Ketua Umum Majelis Pusat (MP) Gereja Pantekosta di Indonesia, Pdt. Dr. Jonny M. Weol, M.M., M.Th menghadiri Penamatan Sekolah Alkitab (SA) Pantekosta yang dilaksanakan hari ini, Selasa, 1 Juni 2021 di GPdI Bukit Hermon Cimahi Bandung.
Bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila, Sekolah Alkitab Pantekosta angkatan perdana melaksanakan ibadah Penamatan dan pengutusan bagi 68 Siswa SAP tahun ajaran 2020-2021. Sekolah Alkitab Pantekosta dimulai pada tanggal 31 Agustus 2020. Kelas 1 terdiri atas 21 siswa laki-laki dan 27 perempuan sementara Kelas 2, terdiri atas 10 siswa laki-laki dan 11 perempuan. Murid Angkatan pertama SA Pantekosta ialah 68 Murid, bukan hanya siswa dari Indonesia tetapi juga ada beberapa dari Luar Negeri.
Hadir mendampingi Pdt. Dr. Johnny Weol, beberapa anggota MP dan Majelis Daerah (MD) Jawa Barat. Tampak juga Pembimas Kristen Provinsi Jawa Barat, Ibu. Surya Minda Sirait.
Dalam sambutannya, Pembimas Kristen Jawa Barat mengapresiasi dan menyambut gembira hadirnya SA Pantekosta di Jawa Barat. Pembimas mengharapkan untuk dapat melaporkan secara resmi kepada Kemenag, baik di Bekasi maupun Kemenag Propinsi Jawa Barat, agar terjadi kemitraan antara pihak Institusi dan Pemerintah.
"Saya menyambut dengan gembira adanya SA Pantekosta di Jawa Barat," ujar Surya Minda Sirait.
Sambutan mewakili Majelis Pusat ialah Pdt. Dr. Adi Sujaka selaku Departemen Pendidikan dan Pengajaran MP GPdI).
Sementara itu, dalam khotbahnya, bertolak dari nats pokok firman Tuhan, Yohanes 9:1-4., Ketua Majelis Pusat GPdI, Pdt. Dr. Johnny Weol mengingatkan siswa SA Pantekosta untuk menggunakan ayat firman Tuhan bukan untuk mencari kelemahan tetapi untuk menguatkan dan memberkati.
"Jangan menggunakan ayat firman TUHAN untuk mencari kelemahan seseorang, tapi gunakan firman TUHAN untuk menguatkan dan memberkati orang lain," tegasnya.
SA Pantekosta dimulai pada tahun 2020 lalu pasca Pandemic Covid 19. Pimpinan SA Pantekosta ialah Pdt. Dr. Lodewyck Saerang. Adapun Proses Belajar Mengajar dilaksanakan secara Virtual Online. Dengan tenaga pengajar atau dosen dari dalam maupun luar negeri. Dosen Luar Negeri Australia, Singapura, India, USA dan Israel. (RSO)