PELANGIINDONESIA.ID, KOTA BEKASI - Ratusan peserta yang terdiri dari pendeta Kota Bekasi dan perwakilan pimpinan ormas Kristen beramai-ramai hadir dalam acara orasi kebangsaan bertajuk "Mengukuhkan Kota Bekasi Sebagai Kota Toleran: Tantangan dan Peluang di Tengah Keberagaman". Acara yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (Pewarna Indonesia) Kota Bekasi dan di dukung Pengurus Pusat ini berlangsung di Yayasan Mahanaim pimpinan Indriati Tjipto Purnomo, M.Arch., M.Pd., D.Min.
Acara yang digelar pada Jumat siang ini, menghadirkan narasumber Dr. Tri Adhianto, calon Walikota Bekasi periode 2024-2029. Dalam orasi yang disampaikannya, Tri menekankan pentingnya menciptakan Kota Bekasi yang inklusif dan toleran di tengah keberagaman agama dan budaya yang ada.
"Kota Bekasi adalah cerminan miniatur Indonesia, dan kita harus memastikan keberagaman ini menjadi kekuatan bagi kita semua," ujarnya.
Ketika Dr. Tri Adhianto mengakhiri pidatonya dengan ajakan untuk menjaga kerukunan dan menciptakan lingkungan yang damai, teriakan "pilih RIDHO" menggema di seluruh ruangan. RIDHO merupakan akronim dari Tri Adhianto dan Haris Bobihoe, yang merupakan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi untuk periode mendatang. Dukungan ini menunjukkan antusiasme dan harapan besar masyarakat terhadap kepemimpinan yang dapat membawa perubahan positif di Kota Bekasi.
Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Pewarna Indonesia Ronald S. Onibala, turut memberikan sambutannya. selain menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat dalam mengatasi tantangan yang ada. Ronald menyebut bahwa keberagaman adalah anugerah yang harus dikelola dengan bijak untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan saling menghargai.
Ronald juga menekankan bahwa Tri Adhianto bukanlah sosok yang baru dikenal oleh Pewarna. "Pak Tri bukan sosok yang asing bagi kami, beliau adalah penerima Apresiasi Pewarna Indonesia (API) sebagai Birokrat Toleran pada tahun 2020", tutur Ronald sambil ditampilkan di slide proyektor, foto saat Tri Adhianto menerima API dari Ketum Pewarna Yusuf Muniono.
"Penghargaan ini semakin mengukuhkan bahwa Pewarna yakin Bapak Tri Adhianto mampu membawa Kota Bekasi tidak hanya menjadi nomor 2 tetapi naik menjadi nomor 1 sebagai Kota Toleran", pungkas Ronald disambut tepuk tangan peserta yang hadir.
Acara ini juga dihadiri oleh Bendahara Umum Pengurus Pusat Pewarna Indonesia, Albert Muntu, yang memberikan apresiasi terhadap upaya seluruh pihak dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Albert menilai kegiatan seperti ini menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab bersama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Di akhir acara, para peserta menyampaikan dukungan penuh terhadap Dr. Tri Adhianto dan pasangannya Haris Bobihoe. Mereka meyakini bahwa pasangan "RIDHO" ini mampu membawa perubahan dan memperkuat semangat toleransi di Kota Bekasi. Suasana hangat dan penuh semangat tampak jelas di antara para peserta yang hadir.
Dengan jumlah peserta yang mencapai lebih dari 200 orang, acara orasi kebangsaan ini menjadi ajang penting untuk membangun komitmen bersama dalam mewujudkan Kota Bekasi sebagai kota yang toleran dan damai. Dukungan yang kuat terhadap pasangan "RIDHO" menjadi bukti bahwa harapan untuk masa depan Kota Bekasi yang lebih baik terus hidup di hati masyarakat.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Pewarna Indonesia Kota Bekasi, Ida Napitupulu, menyatakan dukungan terhadap upaya mewujudkan kota yang toleran dan harmonis. Ida menekankan peran media dan tokoh agama dalam memperkuat semangat kebhinekaan di tengah masyarakat. "Peran kita adalah menjadi agen perdamaian, dan acara ini menjadi momentum penting untuk menguatkan komitmen kita dalam merawat keberagaman," kata Ida kepada awak media diakhir acara.