Logo
images

Rayakan Ultah Ke 17, Seluruh Staff PT. Multi Guna Equipment Liburan Ke Dieng - Jogya Jawa Tengah

PELANGIINDONESIA.ID - Sukacita PT. Multi Guna Equipment (MGE) yang merayakan ulangtahun ke 17 tepat pada tanggal 8 Maret 2022, seluruh staf MGE memutuskan untuk berlibur ke Dieng, Jawa Tengah. Ibu Wury sebagai ketua panitia telah menyusun dengan rapi jadwal perjalanannya. Kota terdekat dengan Dieng adalah kota Wonosobo, dengan demikian kami akan menginap di Wonosobo.

Jarak tempuh Jakarta – Wonosobo adalah 466 km melalui Tol Cikopo – Palimanan. Berangkat jam 10.00 pagi dengan 3 kendaraan dengan total karyawan yang ikut serta ada 12 orang. Pak Ade, pak Widodo dan Melly adalah karyawan yang membawa kendaraan. Kami berkendaraan beriringan/konvoi namun tetap tertib lalu lintas, apalagi jalur yang kami lalui ini adalah lintas provinsi. Semua sibuk dalam menjalani perjalanan ini. Segala logistik disediakan panitia dengan baik agar kami tidak kesulitan atau mabuk selama perjalanan.

Dalam perjalanan menuju Wonosobo, kami mampir di Rest Area 207 dan 379. Sengaja dipilih Rest Area 207 agar kami bisa menikmati Empal Gentong Mang Darma sebagai makan siang kami. Empal Gentong adalah makanan khas Cirebon, rasanya sangat maknyos sekali. Terlihat setiap kendaraan yang mampir di Rest Area ini banyak yang memilih untuk menikmati empal gentongnya.

Setelah beristirahat sejenak dan makan siang lalu kami kembali melakukan perjalanan. Kemudian kami rehat kembali di Rest Area 379 setelah menempuh jarak 172 km untuk mengisi bahan bakar dan menyejukkan dahaga dengan minunan segar agar kami semua dikuatkan untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya. Tepat jam 19.00 wib kami tiba di hotel Dafam, Jl. Diponegoro, Wonosobo, Perjalanan yang ditempuh selama 1 jam untuk mencapai tempat wisata Batu Angkruk Dieng untuk menikmati matahari terbit yaitu waktu terbitnya matahari. Cuaca dingin yang menusuk sampai ke tulang membuat kami tidak menyerah untuk menanti detik-detik indahnya matahari terbit. Jaket tebal dan minuman panas sangat diperlukan di tempat ini.

Tempat wisata ini disediakan dengan begitu apik dan asri pada ketinggian 2139 mdpl. Terlihat semua wisatawan tidak membiarkan spot cantik yang tersedia tanpa diabadikan dengan berfoto ria. Tempat wisata berikutnya yang kami kunjungi adalah Candi Arjuna (2370 mdpl), Telaga Warna, Dataran Tinggi Dieng, Batu Pandang Ratapan Angin, Kawah Sikidang. Setelah makan siang di HD Argobaito, Gardu Pandang, rombongan kembali ke hotel untuk beristirahat. Makan malam kami kembali ke Kuliner Wisata Resto di depan hotel Dafam, kemudian dilanjutkan dengan istirahat malam karena besok pagi-pagi sekali (04.00) kami akan menyaksikan Sunrise Bukit Sikunir.

Perjalanan ke Bukit Sikunir juga dilakukan pagi dini hari, berangkat jam 04.00 pagi agar dapat menyaksikan keindahan matahari terbit di Bukit Sikunir. Namun cuaca sangat tidak mendukung, hujan mengguyur sepanjang perjalanan. Jalan merambat perlahan karena hujan dan kembali ke hotel untuk persiapan berangkat ke Jogjakarta. Wonosobo – Jogjakarta (100km) ditempuh dalam waktu 3 jam.

Wisata Jogja yang kami ambil dalam kesempatan ini adalah wisata Omah Cantrik dengan mobil PW Safari mengelilingi kota Jogya selama 45 menit, melintasi persawahan dengan pemandangan yang begitu indah. Sungguh semua ini menjadi wisata yang sangat berkesan.

Bukan wisata Jogya namanya kalau tidak menikmati kulinernya, termasuk menyempatkan waktu untuk mampir ke Pasar Bringharjo juga menjadi bagian dari agenda kami selama di Jogya. Bakpia Pathok adalah oleh-oleh khas Jogya, kami berbelanja langsung ke pabrik Bakpia Pathok 25 yang merupakan bakpia di jalan AIP KS. Tubun No.504 ini merupakan bakpia tertua di Yogyakarta. Kembali kami melintasi kota Jogjakarta setelah tidur di kota gudekk ini, kami kembali ke Jakarta.

Sungguh perjalanan ini menjadi kado tak terlupakan HUT ke-17 MGE. Tubun No.504 ini merupakan bakpia tertua di Yogyakarta. Kembali kami melintasi kota Jogjakarta setelah tidur di kota gudekk ini, kami kembali ke Jakarta. Sungguh perjalanan ini menjadi kado tak terlupakan HUT ke-17 MGE. Tubun No.504 ini merupakan bakpia tertua di Yogyakarta. Kembali kami melintasi kota Jogjakarta setelah tidur di kota gudekk ini, kami kembali ke Jakarta. Sungguh perjalanan ini menjadi kado tak terlupakan HUT ke-17 MGE. (Iin)



Tinggalkan Komentar